(Catatan Hari Ibu 2022)
Imam
Al-Dhahabi menggambarkan sosok istri pertama Nabi Muhammad SAW Khadijah binti
Khuwailid sebagai sosok yang cerdas, terhormat, berbakti, berbudi luhur, dan
murah hati. Sifat Khodijah selalu mengilhami seluruh wanita di dunia, karena
nilai luhur yang ada pada Siti Khodijah adalah cerminan sikap seorang perempuan
yang di sunnah kan oleh nabi Muhammad SAW.
Mungkin
para ibu ibu modern urusan masak sudah diganti Grabfood, urusan belanja sudah
diganti shopee, Tokopedia, maupun Lazada. Namun hati dan jiwa ibu modern tetap
memiliki integritas diri yang kuat, karena sebagai lembaga pendidikan pertama
bagi anaknya para ibu tidak ingin anaknya tidak berkepribadian baik dan
soleh/Solehah.
Para
ibu modern dengan berbagai dinamikanya menyadari kehidupan dunia sementara
sehingga pendidikan agama bagi anak anaknya menjadi prioritas. Para ibu sepakat
bahwa pendidikan umum harus seimbang dengan pendidikan agama. Maka tauladan
Khodijah dalam memperoleh kecerdasan ibu modern tidak perlu diragukan lagi
Siti
Khodijah memiliki sifat yang berani, sebagai seorang perempuan istri Nabi
mengelola bisnis yang memiliki resiko yang tinggi dan bersinggungan dengan
banyak orang. Keberanian Khodijah tersebut mengilhami para wanita modern untuk
mengekspresikan diri dalam berbagai lapangan pekerjaan. Semua dilakukan atas
Ridlo dan ijin suaminya. Emansipasi memberikan ruang bagi perempuan untuk
beraktifitas sesuai dengan keahlian yang dmiliki tanpa harus meninggal nilai
luhur perempuan
Khodijah
adalah istri yang penyejuk hati. Setiap wanita ingin dicintai, maka ketika
cinta ada dalam diri seseorang, maka akan melahirkan kasih sayang dan
kebahagiaan. Cinta yang tulus adalah memberi tanpa mengharap. Maka untuk
melahirkan kesejukan hati sikap saling memahami melahirkan keindahan dan kebahagiaan
dalam hati. Wanita modern menghargai cinta sebagai ikatan suci yang akan
melahirkan generasi masa depan yang hebat
Khodijah
adalah sosok istri yang setia. Ketika Rasul kesulitan dalam mengemban amanah
dakwah dari Allah SWT, dengan setia Khadijah menemani, meyakinkan, dan
memberikan dukungan untuk Rasul. Tindakan inilah yang akhirnya memberi dampak
besar bagi umat muslim, dan menjadikan Khadijah sebagai sosok teladan. Wanita
modern masih memegang teguh komitmen begitu pentingnya menjaga kesetiaan walau
besar godaannya. Keluarga yang sudah dibangun berusaha semaksimal mungkin untuk
dipertahankan walau cobaan silih berganti. Hidup adalah perjuangan memberikan
semangat bagi keluarga modern untuk menjaga keluarga hingga akhir hayat.
Khodijah
adalah Perempuan yang berkarakter ulet dan mandiri. Sebelum menikah dengan
Rasul, Khadijah sudah dikenal sebagai seorang pedagang sukses, bahkan disebut
sebagai orang terkaya di Mekah pada zamannya. Hebatnya lagi, ia mengelola
sendiri bisnisnya tersebut. Ia tak banyak mengandalkan orang lain dalam
perjalanan usaha dagangnya. Kesuksesan yang dimilikinya adalah bukti bahwa
Khadijah merupakan seorang perempuan yang ulet, serta mandiri. Perempuan modern
mengilhami sikap Khodijah dalam segala lini pekerjaan. Aktualisasi diri untuk
bekerja bukan meninggalkan kodratnya sebagai seorang istri, namun sebuah
ekspresi diri atas kemampuan yang dimiliki dalam bingkai ta’awun dan atas ridlo
suami. Jika suami meminta untuk berhenti bekerja banyak mereka yang mengikuti
perintahnya.
Dari
semua tauladan Khodijah sekarang dilakukan orang para wanita modern. Maka yang
paling penting adalah mendiskusikan bersama, menata niat yang baik, biar apa
yang dilakukan tidak menyalahi kaidah agama sebagaimana tuntunan Rosulullah
SAW. Dunia adalah ladang akherat, maka kebaikan di dunia menjadi idaman setiap
insan baik laki laki maupun perempuan untuk kebahagiaan di akherat kelak.
Catatan
sederhana ini memberikan informasi begitu berartinya tauladan Siti Khodijah
dalam kehidupan di dunia, karena semakin maju tehnologi wanita harus tetap
memiliki pegangan dan tauladan yang kuat sebagaimana yang dilakukan oleh Istri
Rosulullah SAW
