Oleh: Mochamad Ghozali Ridlo
Demi selembar
kertas yang kau ukir
Kau korbankan
jiwamu .
Demi sang bangsa
yang kau cintai
Rela kau
pertaruhkan nyawamu
Maut yang
menghadang di medan tempur
kau bilang itu
hanyalah gurauan
Nampak jelas raut
wajahmu
Tak segelintirpun
rasa takut
Semangat membara
dalam jiwamu
Takluk kan mereka
penjajah negeri
Harimu yang
berwarna merah membara
Pembunuhan,
pembantaian yang berhiaskan bunga api
Aliran sungai
darah di hadapanmu
Bahkan saat mata
air darah itu
Mengalir dari
tubuhmu
Bambu runcing
yang selalu setia menemanimu
Kaki telanjang
penuh luka
Pakaian lusuh
dengan seribu wangi
Basah badanmu,
kering badanmu
Kini kau hantarkan
bangsa ini
Ke dalam
kemerdekaan yang hakiki.
Sawahan, 18
Februari 2022
