Dunia Puisi - koleksixx.bengkelcargolift.com

Sabtu, 06 Januari 2024

Tentang Rindu dan Rain #puisi

 


TERSIRAT MAKNA DALAM SENYUMU



 



Terasa hening



Kala bibir mungilmu
gambarkan senyum



Kupandangi senyum
kecil untukku



Kulihat matamu
tersipu malu



 



Hatiku terbawa hanyut



Serba salah, kala kau
pandang



Kau buat serasa tubuh
ini bergetar



Aku tersipu



 



Pesonamu



Getarkan rasa
tatapanku



Hati bertanya?



Senyum bermakna apa!



 



Setangkai harapan



Senyum manis tersirat
rasa



Ingin kudengar



Bait demi bait kata
cinta darimu



 



 



ADA SENYUM INDAH DALAM KACA SPION



 



Aku melihat pelangi
siang tadi



Senyum itu hadir
kembali



Dari bibir merah
mudamu



Aku bertanya siapakah
dikau!



 



Semakin lirih gas
spedah ini kutancap



Rasanya tak ingin
waktu ini kian berlalu



Berharap jalan
rumahmu searah denganku



Kupandangi wajahmu



 



Tampaknya kau mulai
tersadar



Saat wajah lelah ini
sendu memandangimu



Sedikit aku terasa
malu



Kala kau tahu
pandangan ini tertuju padamu



 



Tampak indah
kupandang



Kala kau balas senyum
tipis bibir mungilmu



Hemmb misterius



Siapah kamu



 



RINDU YANG MEMURBA



 



Rindu adalah kata
paling purba



Saat ingatanku harus
melayang ke masa sirna



Saat pertemuan yang
singkat



Terasa begitu jamak



 



Pelukan hangat itu
tertahan sejenak



Begitu berdetak kala
debar dadamu



Seakan ingatanku
masih begitu kuat



Sedangku kini tertati
mengingat sendiri



Pikirku, waktu itu
aku lengah



Lepas segala
tentangmu



Yang mulai ada di
hati dan kepalaku



Memang ini waktumu,
bukan untukku



 



Aku ingin
berlelah-lelah



Menyusuri jengkal
demi jengkal senyum



Berlari di tepi
bibirmu yang ranum



Tapi aku terpenjara
oleh rasa ketakutan ini



Dan kata-kata purba
itu kembali mendekapku.



Rindu.