TERSIRAT MAKNA DALAM SENYUMU
Terasa hening
Kala bibir mungilmu
gambarkan senyum
Kupandangi senyum
kecil untukku
Kulihat matamu
tersipu malu
Hatiku terbawa hanyut
Serba salah, kala kau
pandang
Kau buat serasa tubuh
ini bergetar
Aku tersipu
Pesonamu
Getarkan rasa
tatapanku
Hati bertanya?
Senyum bermakna apa!
Setangkai harapan
Senyum manis tersirat
rasa
Ingin kudengar
Bait demi bait kata
cinta darimu
ADA SENYUM INDAH DALAM KACA SPION
Aku melihat pelangi
siang tadi
Senyum itu hadir
kembali
Dari bibir merah
mudamu
Aku bertanya siapakah
dikau!
Semakin lirih gas
spedah ini kutancap
Rasanya tak ingin
waktu ini kian berlalu
Berharap jalan
rumahmu searah denganku
Kupandangi wajahmu
Tampaknya kau mulai
tersadar
Saat wajah lelah ini
sendu memandangimu
Sedikit aku terasa
malu
Kala kau tahu
pandangan ini tertuju padamu
Tampak indah
kupandang
Kala kau balas senyum
tipis bibir mungilmu
Hemmb misterius
Siapah kamu
RINDU YANG MEMURBA
Rindu adalah kata
paling purba
Saat ingatanku harus
melayang ke masa sirna
Saat pertemuan yang
singkat
Terasa begitu jamak
Pelukan hangat itu
tertahan sejenak
Begitu berdetak kala
debar dadamu
Seakan ingatanku
masih begitu kuat
Sedangku kini tertati
mengingat sendiri
Pikirku, waktu itu
aku lengah
Lepas segala
tentangmu
Yang mulai ada di
hati dan kepalaku
Memang ini waktumu,
bukan untukku
Aku ingin
berlelah-lelah
Menyusuri jengkal
demi jengkal senyum
Berlari di tepi
bibirmu yang ranum
Tapi aku terpenjara
oleh rasa ketakutan ini
Dan kata-kata purba
itu kembali mendekapku.
Rindu.